1.
PENGANTAR
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
A.
Pengertian
Informasi
Tidak mudah untuk mendefinisikan konsep
informasi karena istilah yang
satu
ini mempunyai bermacam aspek, ciri, dan manfaat yang satu dengan yang
lainnya
terkadang sangat berbeda. Informasi merupakan data yang berasal dari
fakta
yang tercatat dan selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk
yang
berguna atau bermanfaat bagi pemakainya. Informasi adalah hasil dari
kegiatan
pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu
kejadian.
Kemudian pengertian lain dari informasi adalah data berupa catatan
historis
yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud dan segera diambil kembali
untuk
pengambilan keputusan. Data yang telah diletakkan dalam konteks yang
lebih
berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk
digunakan
di dalam pembuatan keputusan.
Menurut Davis yang dikutip oleh Abdul
Kadir (2003: 28) Informasi adalah
data
yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya
dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau
saat
mendatang. Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi
bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima (Andri
Kristanto,
2003: 6). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto,
1990:
8).
Menurut Yusup (2009: 11) Ditinjau dari
sudut pandang dunia
kepustakawan
dan perpustakaan, informasi adalah suatu rekaman
fenomena
yang diamati,atau bisa juga berupa putusan-putusan yang dibuat
seseorang.
Sebuah fenomena akan menjadi informasi jika ada yang
melihatnya
atau menyaksikannya atau bahkan mungkin merekamnya.Hasil
kesaksian
atau rekaman dari orang yang melihat atau menyaksikan
peristiwa
atau fenomena itulah yang dimaksud informasi.jadi dalam hal ini
informasi
lebih bermakna berita.
B.
Pengertian
Sistem Informasi Psikologi
Sistem Informasi
Psikologi adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari
manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang
dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku
terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi
pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat
digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari
pengaplikasian SIP dalam kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam
pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi
alat tes psikologi).
Memang antara Psikologi dan
Informasi Teknologi memiliki kajian objek teoritis dan aspek yang berbeda mengenai hal apa yang
menjadi objek ilmu mereka, namun dalam beberapa hal keberadaan Teknologi
Informasi bisa menjadi suatu ilmu yang membantu dalam upaya pengembangan ilmu
dan pemaksimalan dalam aplikasi ilmu Psikologi.
C.
Contoh
Kasus dan Solusi Sistem Informasi Psikologi
Ada sepasang orangtua yang anaknya
menderita gangguan klinis psikologi yaitu down syndrome. Orangtua tersebut
ingin mengobati anaknya ke psikoterapis. Di jaman yang modern ini, para psikoterapis
memanfaatkan media online untuk melakukan tugasnya sebelum proses face to face.
Ini disebut E-Counseling, dimana psikoterapis dapat mengumpulkan sejumlah data
yang terkait dengan kliennya. Dengan melalui email, psikoterapis dan orangtua
tadi dapat berkomunikasi mengenai gangguan yang dialami anaknya tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Riyanti,
Vania (2012). System Informasi Psikologi.
Diakses pada Sabtu, 5 November 2016, dari http://vaniariyanti.blogspot.co.id/2012/10/pembahasan-sistem-informasi-psikologi_16.html